Dengan pengalaman belasan tahun membangun rumah murah di berbagai provinsi, menjadi profesi kami selama ini, kebutuhan rumah murah berasal dari lahan murah dan produksi murah, maka dasar pemikiran kami yaitu: 

Mengembangkan desain produksi cepat unit rumah murah, untuk Rakyat untuk dengan skala yang besar, menggunakan pabrikasi pracetak (beton precast), yang menguntungkan pengembang Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Maka kami mendesain rancangan rumah cetak yang dapat diselesaikan dalam hitungan minggu sejak terjadinya pemesanan unit hingga serah terima unit, salah satunya adalah bagaimana produksi unit bisa dilakukan selama 24 jam, dan tenaga pekerja yang terlibat sudah terlatih sebelumnya, sehingga mampu beradaptasi terhadap seluruh proses produksi yang ketat, dari kelompok kerja yang banyak simpul prosesnya.

Sebagai ilustrasi, bagaimana menyelesaikan pematangan kaveling unit, fondasi dan sloof dalam satu tim, pembuatan penulangan dan kolom dalam satu tim, pembuatan dinding panel dalam satu tim, dan finishing bangunan dalam satu tim, karena memproduksi rumah, maka masing-masing tim saling tergantung progresnya dari kinerja tim lain.

Dalam pembangunan rumah murah, kecepatan produksi akibat dari efisiensi tenaga kerja, kecepatan akad (serah terima kunci), dapat menyebabkan material di bayarkan setelah pencairan akad, karena kedatangan material dengan akad hanya hitungan beberapa hari, yang artinya modal kerja pengembang perumahan bisa dipangkas signifikan, akibat tagihan dibayarkan akibat pencairan akad.

Dengan pengetahuan serta pengolahan bahan pracetak yang menyerap 75% dari seluruh material unit rumah, serta bahan baku yang murah, maka mimpi untuk dapat memproduksi rumah murah akibat bahan dan kecepatan seperti yang disampaikan di atas, semakin nyata untuk mampu dilakukan.

Jika material berbahan baku yang mudah didapat bisa di pabrikasi menjadi panel-panel kolom struktur dan panel penutup dinding yang terpasang dalam hitungan hari, itu adalah solusi yang selama ini dibutuhkan oleh pengembang serta konsumen rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dengan harga rumah subsidi yang berlaku, mereka bisa mendapatkan rumah yang lebih luas dan kamar yang lebih banyak. Atau mereka bisa mendapatkan rumah dengan luas yang sama, tetapi lokasinya lebih dekat ke kota karena produksi rumah bisa ditekan oleh pengembang.