Site Plan Proyek
Teknis pelaksanaan fisik lapangan / konstruksi harus mengandalkan perencanaan yang matang, karena biaya konstruksi dapat membengkak besar jika perencanaan teknis salah mendesain.
Begitu juga dengan site plan proyek perumahan, harus benar-benar bisa diaplikasikan dengan sistem atau metode konstruksi yang mudah, yang artinya perencana site plan harus memahami skenario teknis pelaksanaan di lapangan.
Untuk itulah sebaiknya pihak yang menyiapkan site plan proyek sebaiknya telah memiliki pengalaman lapangan sebelumnya, khususnya terkait pematangan lahan serta pekerjaan infrastruktur jalan, drainase.
Sebagian besar masyarakat, hanya melihat sebuah gambar site plan proyek hanya sebagas garis-garis yang menggambarkan jalan serta kotak-kotak kaveling, tetapi sebenarnya saat melaksanakan penggambaran, seorang perencana site plan bersamaan saat mengambar juga harus mempertimbangkan apa saja kesulitan rekan-rekan teknis saat melaksanakannya di lapangan.
Untuk persiapan pelaksanaan perencanaan site plan terkadang memerlukan manajemen pengelolaan lahan kerja, sebagai bahan metode pengambilan keputusan diperlukan dokumen-dokumen pelaksanaan.
Bagaimana Perencanaan Site Plan Proyek?
- tata letak plot tanah (rencana situasi lokasi konstruksi),
- di mana loksi bangunan dalam lahan yang akan dibangun,
- pendataan posisi bangunan yang ada (termasuk yang akan dibongkar),
- jaringan utilitas yang saat ini ada di lokasi tersebut,
- jalur jalan serta kualitas konstruksinya,
- lahan kosong atau taman,
- indikasi dari data kontur,
- dan sebagainya menyesuaikan kasus desain rencana
Bagaimana Pelaksanaan Site Plan Proyek?
- Persiapkan patok-patok bagian bangunan yang akan atau sedang dibangun sesuai gambar rencana;
- Buat catatan utama mengenai uraian umum proyek,
- Data rencana arsitekturnya terhadap kondisi geologi dan hidrogeologis dari lokasi pada lokasi tersebut;
- Daftar dan data ulang kapasitas jaringan utilitas yang ada, dan yang harus disiapkan atau di tingkatkan kebutuhannya;
- Hasil survei lokasi proyek, harus mendata ketersediaan sumber listrik dan air, untuk mendukung pekerjaan konstruksi, termasuk kualitas jalan konstruksi serta jembatan jika diperlukan