Apa Arti Site Plan
Pengelolaan sebuah lahan apalagi jika memiliki luas yang besar, memerlukan rencana site plan, karena berkaitan dengan pekerjaan konstruksi yang akan ada di dalam lahan tersebut.
Mengerjakan konstruksi melibatkan banyak pihak, mulai dari pekerja, menyediakan material, penempatan material, penggunaan alat berat, hingga konstruksi bangunan yang ada di dalamnya.
Khusus untuk perumahan syariah, jika metode pembiayaannya dari cicilan konsumen (bukan KPR), memerlukan perencanaan pelaksanaan yang lebih rumit karena manajemen pembiayaannya memerlukan waktu yang panjang.
Arti site plan dalam perumahan syariah cukup menentukan, di mana tahap penjualan pertama, infrastruktur tahap pertama, pelaksanaan bangunan tahap pertama, yang keseluruhannya harus diperhitungkan dengan baik oleh pengembang perumahan syariah, tentu saja melalui gambar site plan yang direncanakan oleh arsiteknya.
Di setiap perencanaan site plan kami juga memperhatikan berbagai macam kaidah-kaidah perencanaan kota atau urban planning.
Karena dalam kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota di kota-kota besar, pada pelaksanaannya perlu senantiasa berkaitan erat dengan kegiatan perencanaan kawasan kota atau urban planning.
Dinamika yang terjadi dari kondisi sosial-budaya dan sosial-ekonomi pada masyarakat luas di sekitar kawasan perumahan secara langsung akan mempengaruhi pula kegiatan perencanaan kawasan perumahan.
Demikian pula kegiatan perencanaan kota pada saat sekarang ini yang bersifat dinamik dan komprehensif, menyebabkan pendekatan (approach) dalam kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota bersifat dinamik dan komprehensif pula.
Substansi penting dalam kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota yang dapat mengakomodasi sifat dinamik dalam perencanaan adalah pada:
- Skenario-skenario pada perencanaan yang dibuat,
- Kriteria-kriteria perencanaan yang ditetapkan secara lebih spesifik dan detail,
- Skenario tingkat kepadatan hunian di kawasan perencanaan, dan
- Alternatif dari type / macam / jenis bangunan hunian yang dinilai sesuai atau cocok dengan skenario perencanaan.
Penerapan prinsip-prinsip site-planning dan site-design yang bersifat umum dan baku pada kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota pada dasarnya tidak banyak mengalami perubahan atau pergeseran.
Tantangan atau tuntutan kondisi saat sekarang ini adalah:
kegiatan site-planning dan site-design pada kawasan perumahan kota yang direncanakan hendaknya mengacu kepada kegiatan perencanaan kawasan perkotaan (= urban planning) pada skala makro yang bersifat dinamis.
Karena itu beberapa substansi penting perlu diperhatikan didalam menerapkan prinsip-prinsip site-planning dan site design karena kegiatan perencanaan kota yang berlaku pada saat sekarang ini lebih bersifat dinamik.
Hal-hal substansial yang dinilai penting dalam kegiatan site-planning dan site-design pada kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota yang dinamik antara lain adalah:
- Skenario perencanaan skala kawasan tidak-lah statis dalam satu kondisi tertentu, misalnya: dimasukkannya konsep eco-city atau eco-district atau ecobuilding yang mesti dipertimbangkan dalam kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota,
- Kriteria-kriteria perencanaan yang lebih spesifik dan tertentu (detail), misalnya :
penggunaan bahan bangunan pada desain bangunan yang ramah-lingkungan atau the environmental-friendly in the building materials, penggunaan pola jaringan jalan type loop, grid-iron, paralel atau cul-de-sac pada kawasan perumahan kota, atau dimasukannya criteria tingkat RTH (Ruang Terbuka Hijau = taman, ruang hijau cadangan, dsb.) sebesar 30% dari seluruh luas areal kawasan perumahan kota, dan misalnya: perbandingan ruang terbuka berbanding ruang terbangun pada tapak adalah 40 / 60), dsb.
Dalam artian mulai dari kegiatan perencanaan kawasan kota pada skala makro – mesti mencantumkan konsep-konsep yang berkaitan dengan sustainable city atau ekological city. Kemudian pada perencanaan skala menengah (meso) yaitu di tingkat skala kawasan atau district juga mesti memiliki konsep terkait dengan sustainable city atau ecological city.
Adanya kriteria-kriteria tertentu atau spesifik dalam perencanaan kawasan perumahan kota yang berkelanjutan ini menjadi pemberi warna atau pemberi corak atau pemberi arah yang khas bagi pelaksanaan kegiatan site design atau perancangan tapak.