Salah satu pembiayaan pemilikan hunian perumahan oleh konsumen pengembang perumahan melalui KPR perumahan, yang diawali dengan kerjasama antara perusahaan pengembang dengan perusahaan bank yang menyelenggarakan KPR perumahan.
Saat melakukan kerjasama pihak pengembang perumahan salah satunya harus telah memiliki rencana site plan di lahan yang akan dikembangkan menjadi perumahan, untuk kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian perijinan dari Pemerintah Daerah setempat.
Saat melakukan perijinan perumahan, prasyarat peraturan daerah terkait perijinan site plan untuk perumahan harus telah memenuhi semua persyaratan.
Dengan pengalaman melayani ratusan perusahaan pengembang perumahan dari berbagai daerah di Indonesia, kami siap membantu Anda memulai bisnis perumahan.
Selain gambar site plan pihak mitra perbankan juga akan meminta rencana pembiayaan bisnis perumahan yang akan diajukan, dan hal tersebut bisa dilakukan setelah gambar site plan telah diselesaikan, karena data perhitungan pembiayaan didapat dari gambar site plan.
Kali ini kami menyisipkan aritke terkait timps membeli rumah melalui KPR, setidaknya dapat dikembangkan oleh teman-teman yang akan menjadi pengembang perumahan untuk bahan penjelasan dengan colon konsumen perumahan yang akan direncanakan, semoga bermanfaat.
Tips Membeli Rumah Melalui KPR
Langkah awal sebelum membeli rumah:- Mulailah dengan mengunjungi beberapa Lembaga Penyalur KPR.
- Mengumpulkan informasi penting dari Lembaga Penyalur KPR.
Merencakanan Pilihan KPR
- Perkiraan besarnya KPR
- Tabel angsuran
- Perkiraan harga rumah yang terjangkau
- Daftar nama pengembang dan lokasinya
- Perkiraan blaya KPR
- Daftar dokumen yang diperlukan
Memilih produk KPR yang sesuai kemampuan
- Angsuran KPR
- Suku bunga tetap atau tidak tetap
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih produk KPR
- Angsuran tetap
- Perubahan suku bunga
- Menurunnya sisa KPR karena angsuran
- Pelunasan KPR sebelum waktunya
- Biaya KPR 280
Penilaian Penyalur KPR
Dalam proses aplikasi KPR, lembaga penyalur KPR ingin mengetahui dan mempertimbangkn faktor-faktor berikut:
- Penghasilan dan pengeluaran
- Kedisiplinan membayar utang
- Kebiasaan menabung
- Hasil penilaian rumah
- Uang muka
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih rumah
- Jarak lokasi dengan tempat kerja dan tempat tinggal keluarga.
- Lokasi perumahan harus bebas banjir.
- Lokasi perumahan tidak dilewati Saluran Tegangan Tinggi (SUTET) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
- Ketersediaan sarana transportasi umum yang memadai.
- Ketersediaan prasarana lingkungan, seperti pasar tradisional, pasar swalayan, sekolah, tempat ibadah, puskesmas, rumah sakit, dll.
- Ketersediaan sarana lingkungan termasuk saluran pembuangan air kotor di lokasi, jaringan Itstrik, jaringan air bersih, dan jaringan telepon.
- Kualitas bangunan termasuk saluran air kotor, instalasi air bersih, septictank dan resapannya harus berfungst dengan baik
- Khusus rumah bekas, periksalah:
• PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
• Tagihan PLN, PAM, telepon
• Meteran listrik, dan lain-lain
Bagimana Jika KPR Mulai Tersendat
Jika kita mengalami kesulitan membayar angsuran KPR, kita dapat menempuh langkah berikut untuk menyelamatkan rumah kita:
- Hubungi lembaga penyalur KPR kita.
- Jelaskan alasan keterlambatan angsuran.
- Jika kita tidak bisa mengunjungi langsung kantor lembaga penyalur KPR, tulislah surat.
- Bersikap terbuka kepada lembaga penyalur KPR.
- Berkonsultasi dengan penyalur KPR untuk mencari solusi.
- Menjual rumah untuk melunasi utang KPR,
- Menjual aset pribadi untuk melunasi utang KPR.
- Jangan bercerita kepada orang lain tentang kesulitan kita.
- Hati-hati menerima bantuan agar tidak sampai tertipu.