Menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki daya tarik untuk menarik investasi asing harus juga menyiapkan kawasan-kawasan industri di berbagai lokasi, dan kami dipercaya mendisain beberapa kawasan industri.
Dalam mendisain kawasan industri tidak hanya sekedar pembagian kavling industri tetapi juga harus memperhatikan fasilitas pendukung kawasan industri tersebut seperti jaringan listrik, air baku industri, pengolahan limbah padat dan cair, juga sistem sirkulasi kawasan.
Pengalaman yang akan membentuk perencana kawasan industri memahami sejak awal bagaimana lahan yang akan direncanakan mulai dibentuk perzonaannya, pengalamannya juga terkait seberapa banyak sebelumnya ia bertemu dengan praktisi energi kawasan, praktisi lingkungan hidup kawasan praktisi teknologi informatika kawasan dan banyak lagi, hal ini terkait penyediaan infrastruktur yang akan dipasang di dalam kawasan.
Apalagi jika kawasan ini digabungkan dengan pelabuhan, maka lebih banyak hal yang harus dianalisis oleh perencana kawasan industri.
Cukup banyak rencana kawasan industri yang telah kami selesaikan, dan dapat Anda lihat pada halaman-halaman kami lainnya, salah satunya yang kami tampilkan gambar kawasan industri dibawah ini, hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai kami terkait perencanaan kawasan industri :
Bagaimana Menciptakan Site Plan
Karena tujuan pembuatan site plan adalah perencanaan teknik untuk perubahan fungsi lahan melalui pembangunan konstruksi, maka hal-hal terkait data awal yang berdampak pada pelaksanaan konstruksi perlu diketahui, antara lain, bentuk batas, kontur, bangunan yang tidak ingin dibongkar, lokasi drainase kota dan sebagainya.
Jika pemilik lahan atau pemberi tugas dapat memberikan data pengukuran yang rinci, akan lebih mudah bagi perencana site plan untuk menyelesaikan pekerjaannya, karena hasil data pengukuran juga menyajikan data batas, kontur, serta hal-hal lain yang ada di lahan, termasuk tiang listrik, posisi jalan masuk dan sebagainya.
Kemudian perencana site plan perlu mendapatkan informasi dari pemilik lahan atau pemberi tugas, mengenai fungsi apa saja yang harus disiapkan pada lahan yang akan direncanakan.
Hasil ramuan keseluruhannya, maka perencana site plan akan menciptakan site plan yang sesuai untuk pelaksanaan teknik konstruksi pada lahan tersebut, termasuk disain arsitektur, luar ruang, infrastruktur yang terbaik.