Super Blok Sebagai Metode Perencana Kota
Superblock populer saat pengembangan pinggiran kota awal, timbul dari ide-ide modernis dalam arsitektur dan perencanaan kota.
Perencanaan di era ini didasarkan pada jarak dan skala kecepatan untuk mobil dan mengabaikan mode pejalan kaki dan pengendara sepeda, sebagai kendaraan transportasi usang.
Superblok jauh lebih besar daripada blok perumahan, dengan sepadan bangunan yang lebih besar untuk bangunan disisinya, dan biasanya dibatasi oleh rute yang luas, berkecepatan tinggi, arteri atau sirkulasi yang terhubung dengan jalan-jalan lingkungan.
Superblok sering ditemukan di pinggiran kota atau kota yang direncanakan, atau merupakan hasil dari pembaruan perkotaan, di mana hirarki jalan telah menggantikan grid jalan lamanya.
Di daerah perumahan di pinggiran kota, didalam superblok biasanya dilayani oleh jalan buntu atau jalan melingkar menyesuaikan kondisi lahannya.
Jalan-jalan arteri atau lintas melayani mobil untuk jarak yang lebih jauh, sebaiknya dibuat lurus agar bahan bakar tambahan yang diperlukan untuk berpindah antar tujuan, tidak menjadi masalah, tetapi pada skala pejalan kaki, terlampau lurus menjadi tidak nyaman.
Kendala Super Blok
Jalan yang saling terhubung dapat memaksa lebih banyak lalu lintas ke masing-masing jalan dapat lebih sedikit, meningkatkan pengguna untuk melalui jalan-jalan, yang pada akhirnya menyebabkan jalan-jalan ini memiliki lebih banyak jalur perjalanan ditambahkan untuk mobil, tertap dampaknya dapat membuatnya lebih sulit untuk pejalan kaki untuk menyeberang jalan-jalan tersebut.
Dengan cara ini, superblok dapat mengkokdisikan kota menjadi terintegrasi, tetap memperluas dominasi mobil dimana-mana, dan membuat mustahil bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda menjadi nyaman.
Disain Super Blok Sangat Populer
Superblok juga dapat ditemukan di daerah yang dibangun oleh pengembang kawasan kota, di mana mereka lebih sering dikaitkan dengan penggunaan area komersial, pendidikan, rekreasi dan kantor.
Perencana kota saat ini mulai berfikir untuk mengatur ruang dengan cara yang lebih "ramah pejalan kaki" dan menyediakan plaza terbuka dan ruang lain bagi warga untuk bersosialisasi.
Super Blok akan terus populer dalam mensiasati Perencanaan Kota
Kenyamanan Pejalan Kaki
Perencana, saat ini, mereka tahu bahwa diskontinuitas jalan dan jalan multi-jalur yang terkait dengan superblok telah menyebabkan ketidaknyamanan pejalan kaki dan sepeda.
Blok urban banyak yang menyebarkan lalu lintas mobil ke beberapa jalan yang lebih sempit dengan kecepatan lebih lambat.
Jaringan jalan sempit yang terhubung dengan lebih baik memungkinkan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda lebih nyaman.
Superblock, pada skala yang hanya cocok untuk mobil, dan bukan pejalan kaki, adalah sarana untuk dominasi mobil di perencanannya.
Pada tahun 60-70 an, superblok sering digunakan dalam proyek-proyek pembaruan perumahan umum perkotaan di Jakarta, seperti kebayoran lama, tebet, grogol dan lain tempat.
Dalam menggunakan superblok, proyek perumahan bertujuan untuk menghilangkan gang-gang belakang, yang sering dikaitkan dengan kekumuhan.
Kami Merencanakan Ibu Kota Kabupaten
Membangun sebuah kota rintisan memerlukan analisa jangka pendek, menengah dan panjang. Saat merencanakan disain ini untuk salah satu Kabupaten di Propinsi Papua, kami memyiapkan infrastruktur yang dapat mendukung hingga 20 tahun kedepan.
Adapun yang kami nilai adalah pertumbuhan penduduk, kebutuhan dasar sebuah kota serta aspek lalu lintas secara jangka panjang.
Lahan yang akan menjadi pusat kota ini dikuasai oleh Pemda setempat, bentukan baru sebuah kota juga menyiapkan pertumbuhan perluasan kota secara jangka panjang yang dilakukan oleh masyarakat sebagai nilai investasi.
Berikut adalah gambaran mengenai rencana kota seluas 41.177.500 m2 yang kami disain:
Disain Ibukota Kabupaten
Tahap Konstruksi Disain Ibukota
Lokasi Ibukota
Gambar site plan lainnya:
- Gambar Konsep
- Gambar Masjid Minimalis
- Rumah Sederhana
- Kavling Siap Bangun
- Rumah Menengah
- Gerbang Cluster
- Townhouse
- Perencana Kota
- Disain Perumahan
- Ahli Site Plan