Kenaikan Harga Rumah Menengah
Selama 5 tahun terakhir, harga perumahan telah melampaui pendapatan, dan meskipun rumah tangga berpendapatan rendah adalah yang paling rentan terhadap perubahan di pasar perumahan, rumah tangga berpendapatan menengah juga merasakan dampak dari pergeseran ini.
Namun, para pengusaha dan pembuat kebijakan sering kurang memperhatikan dampak pasar perumahan pada kelas menengah.
Kebutuhan Perumahan Kelas Menengah
Kelas menengah menempatkan 30 persen orang Indonesia yang berpenghasilan menengah saat ini.
Keluarga kelas menengah dapat mengalami beberapa jenis tekanan perumahan, seperti beban keuangan membayar terlalu banyak untuk perumahan, kepadatan penduduk (terlalu banyak orang yang tinggal di rumah yang terlalu kecil), dan kebutuhan untuk hidup jauh dari pekerjaan, sehingga terpaksa membeli perumahan yang perjalanannya terlalu panjang.
Penghasilan Tersedot ke Perumahan
Rata-rata keluarga kelas menengah tidak menghadapi mesalah perumahan karena membayar lebih dari 30 persen pendapatan bulanan yang direkomendasikan untuk perumahan.
Pilihan perumahan juga memengaruhi beberapa keluarga yang memilih berdasarkan pendapatan atau lokasi.
Sebagian besar rumah tangga (baik yang menyewa dan pemilik) di kelas terendah dari kelas menengah menghabiskan lebih dari 30 persen dari pendapatan mereka untuk perumahan.
Rumah Yang Sesak
Keluarga dengan anak-anak, terutama keluarga dengan anak-anak di kelas pendapatan menengah ke bawah, menghadapi kepadatan hunian yang berlebihan (rumah tangga yang hidup dalam situasi dengan lebih dari dua orang per kamar), sedangkan populasi umum rumah tangga kelas menengah terkadang juga tidak mampu memiliki rumah yang dianggap layak.
Kepadatan paling parah terjadi di wilayah metropolitan yang paling mahal, di mana 14 persen keluarga dengan anak-anak tinggal di perumahan yang penuh sesak, tetapi bahkan di daerah metropolitan termurah, 5 persen keluarga dengan anak-anak menderita kepadatan yang terlalu tinggi.
Fenomena ini juga bersifat geografis: wilayah metropolitan di mana lebih dari 10 persen keluarga dengan anak-anak mengalami kepadatan penduduk di Jakarta dan sekitarnya.
Kebijakan Perumahan Menengah
Mereka dapat memilih untuk pindah ke sekitar metropolitan yang jauh untuk menghindari kelebihan kepadatan atau membayar lebih untuk perumahan yang lebih dekat dengan inti perkotaan, menyebabkan bentuk lain dari tekanan perumahan: perjalanan yang lebih lama ke tempat kerja.
Waktu perjalanan hanya sedikit berbeda antar jenis pendapatan atau tipe rumah tangga; namun, di wilayah metropolitan yang paling mahal, perjalanan rata-rata 8 menit lebih lama daripada di sekitar metropolitan yang paling murah.
Implikasi Kebijakan untuk bagaimana mereformasi peraturan penggunaan lahan untuk mengurangi keterbatasan perumahan pada rumah tangga kelas menengah, Pemerintah daerah dan lokal perlu meningkatkan pasokan perumahan.
Perencana Perumahan Menengah
Kami tidak hanya mendisain rumah subisidi saja, tetapi juga mendsain rumah kelas menengah dengan disain sebagai berikut:
Contoh Animasi Site Plan
Gambar site plan lainnya:
- Gambar Konsep
- Gambar Masjid Minimalis
- Rumah Sederhana
- Kavling Siap Bangun
- Rumah Menengah
- Gerbang Cluster
- Townhouse
- Perencana Kota
- Disain Perumahan
- Ahli Site Plan