Site Plan Layout
Berikut ini adalah site plan layout yang pernah kami lakukan dalam lahan yang bentuknya tidak beraturan, bagaimana kami menyiasati pembagian blok dan pembuatan kluster-kluster, serta peletakan kolam resapan di lahan tersebut, bisa Anda pelajari pada animasi dan gambar berikut ini.
Hunian Kluster Dan Pengaturan Polder
Banjir yang terus berulang-ulang menyebabkan banyak permasalahan di lingkungan perkotaan, dan umumnya akibat lalainya mengembalikan aliran permukaan kembali ke dalam tanah.
Perumahan menjadi faktor utama di samping penggundulan hutan, maka kesadaran untuk membangun kolam resapan di areal pemukiman menjadi program penting yang tersus menerus diperbanyak luasnya.
Perubahan Iklim Menuntut Site Plan Ramah Lingkungan
Infrastruktur situ-situ terdesentralisasi menciptakan peluang untuk membangun ketahanan dan redundansi ke dalam perencanaan dan desain perumahan, membantu masyarakat lebih siap menghadapi peristiwa cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau banjir.
Mengintegrasikan pengelolaan air hujan di seluruh lingkungan perumahan melalui penggunaan atap hijau, penyimpanan air hujan, sistem infiltrasi dan sebagainya dalam kombinasi disain drainase yang menyerap air, memungkinkan masyarakat untuk secara bersamaan mengelola air hujan saat menghadapi peristiwa curah hujan ekstrem.
Meyakinkan Pengembang Perumahan
Masyarakat pengembang perumahan harus diyakinkan untuk menciptakan keseimbangan dengan iklim dan lingkungan setempat, baik saat mengembangkan perumahan di lahan basah atau sangat kering.
Untuk mencapai hal ini, pengembang dan perencana site plan perlu menyadari bahwa beberapa tempat dapat tidak sesuai untuk dijadikan perumahan.
Misalnya, Program Relokasi Banjir, akibat lahan cekungan rendah kemudian dibuat perumahan akhirnya kehancuran besar yang disebabkan oleh Banjir Besar tidak bisa dihindari, sehingga menyebabkan pemerintah di masa depan harus menyediakan dukungan keuangan untuk merelokasi penduduk yang rumahnya berada di dataran banjir tepi sungai atau limpasan banjir, yang artinya pengembang menjadi pewaris biaya yang mahal di masa depan.
Menyiapkan Situ-situ (polder)
Perumahan-perumahan harus menerapkan praktik pembangunan situ atau polder yang sesuai kondisi iklim setempat.
Program penyediaan air tanah yang bersih bertujuan untuk menghasilkan sepertiga dari pasokan air minum kota secara lokal melalui daur ulang air hujan mulai bukan jadi wacana, tetapi sudah diaplikasikan oleh beberapa pengembang perumahan elite.
Perumahan-perumahan mendesain infrastruktur umum dengan atap hijau (tanaman penutup ruang terbuka), telah mengurangi banyak volume limpasan air hujan di perumahan mereka.
Desain site plan yang terencana baik serta menggabungkan infrastruktur kecil, sedang, dan besar dengan efisien akan membantu kota secara keseluruhan.
Dengan mempertahankan proses air yang dinaturalisasi dalam lingkungan perumahan, kita dapat mengurangi dampak lingkungan buatan pada sumber daya air kita.
Pada akhirnya, AMDAL yang dikombinasikan dengan infrastruktur hijau akan melindungi warga selama peristiwa cuaca ekstrem dan mendukung sungai serta danau di perkotaan yang sehat.
Perencana Site Plan
Anda dapat melihat salah satu perencanaan site plan kami yang memperlihatkan sistem jalan yang terhubung drainse, serta peletakan situ atau polder sebagai penyerapan air hujan limpasan.
Pembagian perumahan dalam cluster-cluster tertutup akan meningkatkan nilai, karena para penghuni akan merasa aman dan nyaman, lebih tenang walaupun perumahan berada di pusat kota.
Dalam perencanaan kami kali ini, perumahan terbagi menjadi tiga kluster yang diawali dengan ruko-ruko serta dipecah dengan bundaran.
Di pintu keluar utama kami menyiapkan resapan air yang cukup di samping, sumur-sumur resapan tersedia di setiap unitnya.
Beruntung kami mendapatkan developer yang cukup peduli dengan lingkungan sehingga mau berinvestaasi untuk lingkungan yang lebih baik.