Perawatan Sepanjang Jalur Drainase Kota
Pemerintah daerah sebelum 1980 sering tidak merancang manajemen penyerapan air lingkungan di perkotaan mereka saat itu.
Akibatnya banyak dirasakan di sekitaran Jabodetabek yang kesulitan mendapatkan lahan hanya untuk membuat situ-situ yang cukup luas sesuai dengan skala kota.
Perubahan Sistem Drainase Kota
Sejak 1980, pendekatan tradisional untuk manajemen pembuangan air atau drainse kota mulai tidak hanya berkonsentrasi pada sistem drainase.
Sistem infrastruktur drainase yang dimulai dari ujung garis sepanjang selokan untuk menyediakan bukaan-bukaan membuang banjir dengan resapan terlebih dahulu.
Saat ini bayak pemerintah daerah yang sadar bahwa setiap ujung seharusnya menyediakan kolam pengelolaan air hujan yang menyediakan penyimpanan sementara untuk air hujan, agar dapat meningkatkan jumlah volume monitoring sedimentasi harus dapat dilakukan secara berkala.
Diperlukan karena ketika sistem ini gagal atau kelebihan beban, warga mengalami banjir, dan air hujan akhrinya dilepaskan ke hilir.
Perencanaan Penyerapan Air Hujan Limpasan
Infrastruktur pengaliran air pada drainase kemudian dirancang ulang untuk dapat dikelola dan dirawat di semua titik di sepanjang jalurnya mulai dari lingkungan perumahan, bukan hanya di ujung drainasenya saja.
Gorong-gorong selokan dapat dirancang agar bocor untuk mendukung pengisian air tanah.
Ruang infiltrasi menggunakan gorong-gorong serta bak kongrol yang terkubur untuk menahan limpahan air dan perlahan-lahan meneyrapkannya ke tanah untuk mendukung infiltrasi.
Contoh Site Plan Yang Mendukung Drainase Kota
Beberapa lokasi memiliki kendala saat arealnya dilintasi oleh saluran drainse kota, tanpa jauh mengeser jalur, tetapi dapat menjadi sarana publik, mudah dirawat serta tidak mengganggu penghuni perumahan tersebut.
Dalam kasus disain ini kami mencoba sebuah solusi disain yang dikombinasikan dengan bentukan blok yang menyebabkan tidak banyak jembatan yang melintasi depan unit.
Berikut adalah gambar disain tersebut:
Berikut adalah bentuk site plan dari kawasan yang terbelah oleh jalur irigasi
Data saluran air yang melintasi kawasan |
Site Plan Perumahan |
Bentuk peta bumi dan solusi perbaikan lahan |
Istilah Drainase di Perumahan
- Air limbah rumah tangga adalah buangan dari proses/aktivitas rumah tangga dari kamar mandi, cuci, kakus dan dapur.
- Tangki septik adalah suatu ruangan atau beberapa kompartemen ruangan kedap air yang berfungsi menampung dan mengolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan aliran labat untuk mengendapkan suspensi bahan padat dan menguraikan bahan organik oleh mikroorganisma untuk membentuk bahan larut air gan gas.
- Sistem tercampur adalah tangki septik yang digunakan mengolah air limbah rumah tangga mandi, cuci dan kakus.
- Sistem terpisah adalah tangki septik yang dugunakan mengolah air limbah rumah tangga dari kakus saja.
- Air limbah non kakus adalah air limbah yang dihasilkan bukan dari kakus.
- Tangki biofilter adalah tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan menggunakan media kontaktor.
- Media kontak adalah media tempat berkembang biak mikro organisme, dapat berupa media lokal seperti tempurung kelapa, potongan bambu , botol plastik atau bahan pabrikasi.
- Sumur resapan air hujan adalah prasarana untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah.
- Lahan pekarangan adalah lahan atau halaman yang dapat difungsikan untuk menempatkan sumur resapan air hujan.
- Bidang tadah adalah daerah permukiman yang menampung limpasan air hujan, dapat berupa atap ataupun permukaan tanah yang terkedapkan.
- Drainase adalah sarana atau prasarana untuk mengalirkan air, dari suatu tempat ketempat lain dengan beda tinggi tertentu sehingga air dapat mengalir.
- Drainase berwawasan lingkungan adalah drainase berasaskan pada kelestarian air dan lingkungan hidup.
- Drainase perkotaan adalah prasarana drainase berupa saluran atau sungai atau saluran buatan yang berada di dalam wilayah administrasi kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan ke badan air dan atau ke bangunan resapan buatan.
- Saluran adalah prasarana untuk mengalirkan air dari satu tempat ketempat lain atau badan air.
- Saluran air hujan pracetak berlubang adalah saluran air hujan yang dibuat dari bahan beton bertulang dengan pelubangan sesuai disain dan kriteria yang ditentukan, dibuat dengan sistem pracetak.
- Paving block adalah suatu elemen bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen hidrolis atau sejenisnya, agregat dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya dan tidak kedap air.
- Grass block adalah suatu elemen bahan bangunan yang dibuat dari campuran.
- Pracetak adalah proses pembuatan beton yang dilakukan dengan dicetak terlebih dahulu sebelum dipasang/diterapkan.
- Tinggi curah hujan adalah tinggi genangan air (dinyatakan dalam mm) yang diukur dengan alat penakar hujan.
- Koefisien limpasan adalah nilai perbandingan antara jumlah limpasan permukaan dengan jumlah hujan yang jatuh.
- Intensitas hujan adalah tinggi curah hujan dalam periode tertentu (dinyatakan dalam mm/jam).
- Debit limpasan rencana adalah debit maksimum dari suatu saluran yang besarnya didasarkan periode ulang tertentu (dinyatakan dalam L/detik atau m3/detik).
- Debit aliran adalah volume air yang mengalir melalui penampang melintang saluran dalam satuan waktu tertentu (dinyatakan dalam L/detik atau m3/detik).
- Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk dapat diresapi air.