Rencana Site Plan
Rencana site plan adalah rencana arsitektur lanskap, dan gambar teknik terrinci dengan perbaikan yang diajukan sesuai dengan kebutuhan.
Rencana pengolahan lokasi lahan biasanya meliputi tapak bangunan, jaringan jalan, parkir, fasilitas drainase, saluran pembuangan sanitasi, jalur air, jalur, penerangan, dan elemen lanskap dan taman.
Rencana site plan semacam itu adalah "representasi grafis dari penataan bangunan, parkir, alur kendaraan, lansekap dan struktur lainnya yang merupakan bagian dari proyek pembangunan di sebuah areal lahan yang cukup luas".
Rencana penataan lokasi lahan adalah "serangkaian gambar konstruksi yang digunakan saat pembangun yang akan dilakukan oleh kontraktor untuk melakukan perbaikan pada rangkaian properti diatasnya.
Pemerintah dapat mempengaruhi rencana lokasi dengan memverifikasi melalui aturan pembangunan yang harus dipenuhi sesuai undang-undang.
Rencana site plan sering disiapkan oleh sebuah konsultan desain yang harus seorang arsitek bangunan atau arsitek lanskap atau surveyor tanah.
Ini salah satu contoh kami dalam membuat site plan untuk Perumahan:
Mengapa diperlukan panduan perencanaan kota dalam perencanaan site plan?
Peran dari Site Plan dalam kegiatan perencanaan kawasan perumahan kota adalah bagian kegiatan dalam perencanaan skala makro (perencanaan kota = urban planning) dalam menjembatani perencanaan makro ke dalam perencanaan skala menengah (meso) di tingkat kawasan atau district planning.
Sedangkan peran dari site design adalah bagian kegiatan dalam perancangan skala makro (perancangan kota = urban design) dalam menjembatani kegiatan perancangan makro ke dalam perancangan skama menengah (meso) di tingkat kawasan atau district design.
Peran dari site planning dan site design dinilai penting dan strategis mengingat pada saat sekarang ini dalam perencanaan skala makro yaitu perencanaan kota (= urban planning), dikenal pendekatan perencanaan yang sifatnya dinamik.
Pendekatan baru dalam kegiatan perencanaan kota saat ini yang dikenal dengan pendekatan perencanaan kota yang dinamis dan komprehensif, membuat adanya perubahan atau pergeseran paradigm dalam kegiatan perencanaan tapak (site-planning) dan perancangan tapak (site-design) guna mendukung kegiatan perencanaan skala yang lebih makro.
Akibatnya kegiatan site-planning dan site-design pada saat sekarang ini tidak lagi bersifat statis dan lebih mengarah dan bersifat dinamis.
Jika kegiatan perencanaan kawasan kota (= urban planning - sebagai suatu perencanaan skala makro / besar) bersifat dinamis, maka kegiatan perencanaan kawasan (= district planning – sebagai suatu perencanaan skala meso / menengah) dan kegiatan perencanaan tapak (= site planning – sebagai suatu perencanaan skala mikro / kecil) juga harus antisipatif dan juga cenderung bersifat dinamis.
Didalam kegiatan perencanaan yang sifatnya dinamis – maka penting untuk memperhatikan aspek - aspek : kriteria - kriteria perencanaan dan skenario - skenario perencanaan yang sifatnya dinamis pula.
Dari penjelasan diatas, maka kami sebagai perencanaan site plan tidak hanya sekedar mendisain tapak, tetapi juga harus dapat menghasilkan perencaanan yang dinamis dan komperhensif untuk pengembangan urban planning secara keseluruhan.
Gambar site plan lainnya:
- Rumah Menengah
- Program Perumahan Rakyat
- Perencanaan Kota
- Townhouses
- Layout Site Plan
- Pengelola Perumahan
- Bikin Site Plan
- Site Plan Terbelah
- Lahan Yang Unik
- Gambar Kebun
- Gambar Kavling
- Konsep Perancangan
- Rumah Kecil
- Kantor Proyek